RSS

Maju Timnas

Sadar lawan yang adalah semifinalis Piala Dunia 2010, timnas Indonesia enggan sesumbar. Mereka hanya ingin menampilkan performa terbaik demi kepuasan suporter.

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, tak membebani target yang muluk-muluk kepada timnya saat melakoni laga persahabatan melawan Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (8/10) malam WIB mendatang. Dia hanya berharap, skuad Merah Putih mampu mencetak gol.


"Kami sadar kualitas Uruguay, tapi kami punya peluang untuk mengejutkan. Tentu saja kita berambisi menang," sebut asisten pelatih timnas Indoensia Wolfgang Pikal.


Sementara menurut Riedl, melawan tim yang kualitasnya di atas merupakan hal yang cukup positif. Dengan bertanding melawan salah satu tim terbaik dunia bisa dijadikan ajang tolak ukur serta pelajaran berharga untuk kekuatan tim.


"Lawan yang akan dihadapi adalah peringkat tujuh dunia, untuk itu kami berharap pemain mampu menciptakan gol. Kami sangat beruntung bisa melawan Uruguay. Yang jelas semuanya harus maksimal saat ujicoba internasional kali ini," kata Riedl.


Riedl sendiri belum memutuskan pemain mana yang akan dimainkan sejak awal saat bertemu La Celeste. Saat ini pelatih asal Austria itu masih fokus menempa kualitas pemain di sesi latihan.


Selain itu, Riedl juga menjanjikan bakal menurunkan pemain keturunan yang telah diundang untuk datang ke Indonesia. Pemain itu telah menyatakan kesiapannya untuk memperkuat timnas.


"Mereka datang ke sini untuk bermain. Yang jelas mereka akan dikombinasi dengan pemain yang ada saat ini," tegasnya.


Pemain keturunan Indonesia yang diundang oleh Badan Tim Nasional (BTN) antara lain, John van Beukering dari Go Ahead Eagles (Belanda), Rafael Guilermo Eduardo Maitimo dari FC Bit (China), dan Jeffry Devisher dari FC Emmen (Belanda).
Sebetulnya ada satu pemain keturunan lagi yang diharapkan bisa diturunkan, yaitu Sergio van Djik, yang saat ini memperkuat Adelaide United, Australia. Sayang dia tidak mendapatkan izin dari klubnya.
Sementara itu, striker Indonesia, Yongky Aribowo mengaku bangga memiliki kesempatan untuk menghadapi Diego Forlan cs. "Ini pengalaman yang sangat berarti. Pertandingan nanti juga bisa dijadikan kesempatan untuk belajar dengan pemain kelas dunia. Aku akan bermain maksimal pada pertandingan nanti," tukasnya.
Namun dibalik optimismenya itu, muncul kekhawatirannya untuk bermain. Pasalnya, kehadiran Jhon van Breukering membuat Yongki sedikit meragukan peluangnya bisa tampil optimal. Bukan tidak mungkin Riedl akan lebih memilih Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, serta Van Breukering, sebagai opsi utama di lini depan.
"Kita lihat saja nanti. Semua tergantung pelatih. Jika diberi kesempatan, tugasku adalah tampil sebaik mungkin," tandas Yongki.


Selain akan melakukan pertandingan melawan Uruguay juga dijadwalkan akan menghadapi timnas Maladewa pada 12 Oktober nanti di Bandung.


'Pemain Naturalisasi Demi Prestasi'
Sejatinya, proses naturalisasi di Indonesia memang cukup rumit. Namun hal itu tidak lantas menyurutkan niat PSSI untuk segera menjalankan program naturalisasi tersebut.


Langkah awal sudah terlihat pada sesi latihan perdana timnas Indonesia menjelang laga melawan Uruguay, Jumat (8/10). Dari beberapa nama yang diajukan, dua di antaranya sudah mulai melakukan latihan resmi bersama timnas.


Keduanya adalah Jhon van Breukering dan Tobias Waisapy. Mereka diproyeksikan untuk memperkaya kualitas timnas, khususnya lini depan dan tengah. Meski belum seratus persen bakal menjadi pemain tetap timnas, keduanya terlihat sudah cukup antusias menjalani latihan.


Kini, yang tengah diupayakan adalah proses birokrasi pemerintah Indonesia yang diharap bisa mulus. Hal itu juga yang diharapkan duet pelatih dan asisten pelatih timnas, Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal. "Latihan pertama berjalan lancar. Semoga semua proses bisa segera diselesaikan, sebut Riedl singkat.


Pikal turut menambahkan. "Kami berharap dukungan pemerintah mengenai rencana ini. Memang ini baru latihan perdana mereka, dan belum menentukan apapun, namun kami harap pemerintah bisa membantu," bilang dia.


Menurut Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Iman Arief, ini dilakukan untuk mengatrol prestasi Indonesia dengan cepat.


"Kemungkinan mereka semua bisa main lawan Uruguay. Tapi ada satu, Jeffry, mengalami cedera hamstring. Jadi, dia diganti oleh Tobias Waisapy, dia posisinya defender dari FC Excelsior Belanda. tingginya 177 cm," ungkap Iman.


Iman kemudian menjawab kritikan terkait pemain naturalisasi ini. Banyak yang menilai bahwa sebenarnya Indonesia tak kekurangan pemain-pemain asli yang sama kualitasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pERsamaan Agama Dan Sains

ISLAM mengajarkan manusia dengan wahyu yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Wahyu yang menjadi pedoman itu diturunkan oleh Allah swt dalam bentuk matluw (yang dibaca: Alquran) dan ghayr al-matluw (sunnah). Wahyu al-matluw memberikan landasan global tentang aspek ibadah dan muamalah yang dikemudian diaplikasikan dengan sunnah sebagai wahyu ghayr matluw di samping memberi ketentuan hal-hal yang belum tercakup dan penguat ketentuan yang sudah ada dalam Alquran.

Dalam aspek sains, Alquran, sebagai pilar utama dalam Islam, tidak memberikan penjelasan terperinci. Karena Alquran bukanlah kitab ‘ilmiyyah tetapi hidayah. Meskipun demikian, statement dan ungkapan Alquran sangat ilmiah yang teruji sepanjang waktu dan zaman. Validitas Alquran dalam mengungkap fenomenal saintifik menunjukkan kemukjizatannya dan orinisinalitas produk Ilahi.

Kenapa Alquran berbicara tentang sains? Sains sebenarnya hasil tadabbur terhadap ayat-ayat Tuhan yang tersirat dan tersurat. Karena ayat adalah tanda-tanda (simbol) yang menunjukkan keagungan dan kemahakusaan Tuhan. Ayat yang dimaksud terbagi dua, ada yang disebut dengan ayat qawliyyah dan ayat ada pula kawniyyah.

Pendekatan sains terhadap agama
Berbicara tentang agama sebagaimana kita bicarakan sebelumnya berarti berbicara tentang kitab suci. Agama tanpa kitab suci ibarat kapal tanpa pengendali. Menurut Dr. Zakir Naik, ada dua pendekatan untuk melihat sains dalam kaca mata agama. Pertama, concordist approachi dan kedua: conflict approach.

Concordist approach merupakan suatu pendekatan di mana seorang peneliti mencoba memahami ayat-ayat dan mengkorelasikan dengan fenomena-fenomena alamiah. Perlu dipahami bahwa ayat-ayat yang diturunkan Allah swt berbicara dalam bahasa yang dipahami. Sebagai contoh, Allah swt berfirman yang artinya: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui”. (Qs. Al-Baqarah: 22)

Dalam ayat di atas, Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi dalam bentuk hamparan (tikar). Ayat ini sama sekali tidak menafikan kenyataan ilmiah bahwa bumi itu bulat. Allah hendak menjelaskan bahwa dalam pandangan normal manusia memang bumi dalam keadaan terhampar sehingga memungkin manusia untuk tinggal dan mencari kehidupan di sana.

Sementara conflict approach merupakan suatu pendekatan di mana seorang peneliti hendak mem’pertengkarkan’ antara kitab suci dengan fenoma-fenoma alam. Pendekatan ini biasa digunakan untuk mencari celah penafian eksistensi agama yang berujung pada ateisme dan sekularisasi pemikiran atau meremehkan nilai-nilai normative agama.

Hidayah dan Ilmiah
Kebenaran Alquran memang diakui oleh manusia, baik muslim ataupun non-muslim. Tetapi dalam kenyataannya, ilmuwan-ilmuwan itu tidak semua kemudian mengubah keyakinannya setelah pengakuan kebenaran Alquran. Bagi mereka, ilmu itu untuk ilmu sementara bagi umat Islam, ilmu adalah alat dan jembatan untuk beramal. Kalau ilmu untuk ilmu, maka hidayah akan jauh dari seorang ilmuwan.

Perlu digarisbawahi, orang yang bertambah ilmu namun tidak bertambah hidayah, maka ia semakin menjauh dari nur Ilahi dan nilai-nilai spiritual. Manusia boleh mengagungkan dan menuhankan sains dan teknologi, tetapi bila tidak diikat dengan nur Ilahi justeru banyak menimbukan mafsadah (kehancuran) daripada kemaslahatan.

Tulisan ini tidak bermaksud labelisasi ilmu dan teknologi. Artinya tidak perlu berbangga dengan penambahan kata “islam” dipenghujung sebuah produk ilmu, sementara sistem dan substansi belum Islami. Akhir-akhirnya ngetrend dengan terma seumpama “pendidikan Islam”, “ekonomi Islam”, “politik Islam” dan seterusnya. Dari segi syiar sudah lumayan, tetapi apakah kita sudah puas dengan sekadar label sementar substansinya jauh dari nilai-nilai Islam itu sendiri.

Islam itu hidayah, artinya sebuah produk Islami akan mendorong produsennya, distributornya dan konsumennya merasakan rahmatan. Rahmatan bagi produsen artinya mereka yang menghasilkan barang merasakan untung yang halal dengan produk yang bermanfaat bagi orang lain. Rahmatan bagi distributor artinya ia mendapatkan gaji yang layak bagi kehidupan diri, anak dan istri. Rahmatan bagi konsumen artinya bukan produk aspal (asli kelihatannya palsu pada kenyataan). Dengan demikian, orang merasa bahwa umat Islam memang menyajikan kasih sayang sesama. Mungkin melalui jalur itu, Allah memberikan hidayah kepadanya untuk menjadi muslim.

Dikotomi Ilmu
Islam pada hakikatnya tidak mengenal dikotomi ilmu. Terbukti bahwa ulama terdahulu mereka kental akidah, fiqh dan akhlak, tetapi mereka juga memahami ilmu sejarah, matematika, manajemen dan seterusnya. Imam al-Ghazali umpamanya mengklasifikan ilmu dengan sebagai skala prioritas. Sehingga beliau berpendapat ada ilmu yang sifatnya fardh ‘ain dan ada pula yang fardhu kifayah. Pembagian ini tentunya pertimbangan batas kemampuan manusia. bagi mereka yang memiliki kemampuan terbatas, maka sekurang-kurangnya mereka harus memiliki pilar-pilar dasar dalam beribadah dan bermuamalah. Tetapi bagi mereka yang memiliki kemampuan secara intelektual, emosial dan rasional, kenapa yang membatasi diri dengan beberapa bagian ilmu saja. Bukan semakin banyak bidang ilmu yang kita miliki maka semakin luas cakrawala dan cara berpikir.

Islam tidak akan maju bila masih terjadi dikotomi ilmu dalam kehidupan. Seorang ilmuwan-muslim apa pun latarbelakang pendidikan dan profesinya-sebagai dai, imam, guru dan figur dalam masyarakatnya. Ini menunjukkan betapa dekatnya kehidupan ini dengan agama. Agama di sini berfungsi sebagai pembawa pencerahan untuk semua.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa sains mengambil posisi yang sangat urgen dalam menguatkan sisi keagamaan seseorang. Sebaliknya agama selalu mendorong manusia untuk mendalami sains dalam rangka membangun kehidupan yang lebih hidup. Agama merupakan norma dasar yang memiliki nilai-nilai universal untuk ikut mewarnai sains. Hal itu dimaksudkan agar sains yang dihasilkan itu betul-betul bermanfaat secara total bagi kehidupan manusia secara individual dan komunal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 langkah P enghayatan Dalam Do'a

Doa adalah nafas kehidupan orang percaya, namun tidak jarang banyak orang frustrasi untuk menjaga kehidupan doanya tetap konstan hingga menerima jawaban atas doa-doa yang mereka naikkan. Berikut ini adalah sebuah tips yang akan membawa kehidupan doa Anda masuk kedalam tingkatan yang baru.

1. Bertahan: Jangan berkecil hati. Terus naikkan pujian atas kebaikan Tuhan. (Yakobus 1:1-4)

Yakobus menyemangati kita untuk menganggap “sebagai suatu kebahagiaan” ketika kita menghadapi cobaan yang menguji iman kita. Hal ini mungkin terdengar sulit. Namun ketika kita bertahan saat menghadapi pencobaan itu, mengandalkan iman kita dan percaya bahwa Tuhan melihat hati kita, kita akan muncul menjadi pribadai yang “sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Seringkali Tuhan mengijinkan kita mengalami tantangan dan cobaan karena pengalaman tersebut membentuk kita agar siap menerima jawaban doa yang telah Tuhan sediakan. Bahkan ditengah rasa sakit kita, jika tetap berdoa, berpegang pada firman-Nya dan percaya pada janji-janji-Nya, maka kita akan melihat kebaikannya akan membawa kita ke sebuah tempat yang lebih baik lagi.

2. Berhenti kuatir : Mintalah hikmat dari Tuhan berkaitan dengan situasi Anda saat ini. (Yakobus 1:5)

Tuhan akan memberikan hikmat kepada setiap orang yang memintanya. Dia akan memberikan dengan murah hati. Bahkan Dia sangat senang ketika orang-orang yang dikasihinya dating kepada-Nya dan mengungkapkan masalahnya. Seringkali kita mencoba keluar dari masalah kita dengan kekuatan kita sendiri dan datang kepada Tuhan sebagai pilihan terakhir. Allah berkata kepada kita dalam Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Jika Anda datang kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya berkaitan dengan masalah yang sedang Anda hadapi, Tuhan berjanji akan menunjukkan cara-cara untuk menghadapinya.

3. Menghadapi Keraguan : Datang kepada Tuhan dengan iman – dan harapkanlah jawaban! (Yakobus 1:6-8)

Ketika Anda meminta bantuan Tuhan, ingatlah bahwa Dia setia. Ketika Yesus mengundang Petrus untuk berjalan dengan-Nya di atas air, Petrus dapat melakukannya - selama dia terus menatap pada Yesus dan tidak terfokus pada keadaan sekitarnya – ketika ia melihat gelombang di sekelilingnya dan air di bawahnya, ia tenggelam . Ketika Anda meminta Allah untuk menolong, fokus pada firman-Nya dan apa yang Dia sedang katakan didalam hati Anda. Jangan ijinkan situasi mengendalikan kehidupan Anda, namun buat iman Anda yang menentukan kehidupan Ada.

4. Ingatlah: Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan Anda. (Yakobus 1:9-11)

Dengan standar dunia, orang-orang kaya memiliki peluang terbesar karena mereka memiliki sumber daya untuk mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan. Mereka bias mendapatkan semua yang terbaik yang ditawarkan dunia, dan juga bisa mendapatkan kekuasaan serta pengaruh melalui kekayaan mereka. Sebaliknya, Tuhan tidak terkesan dengan kekayaan seseorang, melainkan dengan kesediaan kita untuk percaya kepadaNya dan ketaatan dalam apa yang telah dia firmankan. Jika kita kaya dalam iman, tidak ada batas untuk apa yang Tuhan dapat lakukan melalui kita!

5. Bertekun: Terus arahkan pandangan Anda pada Tuhan, dan bersyukur kepada-Nya untuk kemenangan yang Dia berikan! (Yakobus 1:12)

Melalui bertekun dalam doa di setiap saat, memuji Tuhan dan percaya kepada kebaikan-Nya, kita akan membangun karakter yang kita perlukan untuk siap menerima semua yang telah Tuhan persiapkan sehingga kita tidak akan kewalahan. Dan di setiap situasi kita akan muncul pemenang, hal ini adalah gambaran kecil dari kemenangan yang menanti semua orang percaya suatu hari nanti ketika kita menerima mahkota kehidupan yang Tuhan telah janjikan untuk mereka yang mengasihi Dia!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AYO BANGKIT THE GUNNERS!!!!!!

London - Dua pekan berturut-turut Arsenal menelan kekalahan dengan yang teranyar dari Chelsea. Kiper The Gunners, Lukasz Fabianski mengingatkan pentingnya untuk segera bangkit.

Sebelum kalah 0-2 dari Chelsea akhir pekan lalu, Arsenal lebih dulu West Bromwich Albion 2-3. Arsene Wenger tampak gusar dalam laga yang disebut pertama. Bukan apa-apa, pasukannya punya sejumlah kesempatan di babak pertama yang gagal dimanfaatkan.

Akibat tampil menyerang tanpa hasil itulah Chelsea bisa mengambil kesempatan. Permainan The Blues yang lebih seimbang untuk urusan menyerang dan bertahan. Terbukti, mereka juga lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

"Saya pikir, ini mengecewakan karena melihat banyaknya kesempatan yang kami ciptakan. Saya kira, kami layak untuk mendapatkan setidaknya satu atau dua gol," ujar Fabianski di ESPN Star.

"Itu adalah pertandingan yang berat untuk kami. Tapi, kami harus melihat ke beberapa pertandingan ke depan," lanjutnya.

Dalam dua pertandingan ke depan, Arsenal bakal menghadapi Birmingham City di Emirates Stadium dan Manchester City di City of Manchester Stadium. Laga melawan City terbilang yang paling berat mengingat mereka sudah mengalahkan dua anggota Big Four: Liverpool dan Chelsea.

"Jelas kami akan mengejar titel juara dan saya yakin kami tak akan menyerah. Saya harap, kami bisa tampil lebih bagus di pertandingan selanjutnya," tandas Fabianski.

Arsenal kini berada di posisi empat klasemen sementara. Mereka mengoleksi 11 poin atau tertinggal tujuh dari Chelsea yang ada di posisi teratas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS